Dalam dunia trading, ada dua instrumen investasi populer yang menonjol: forex dan kripto. Masing-masing memiliki karakteristik unik, potensi keuntungan, dan risiko yang berbeda. Namun, banyak yang masih ragu apakah trading forex atau kripto adalah pilihan yang lebih menguntungkan.
Artikel ini akan membahas perbedaan mendasar antara forex dan kripto, dan membantu Anda memutuskan mana yang lebih cocok untuk Anda berdasarkan faktor-faktor seperti volatilitas, likuiditas, dan jam trading.
Apa yang dimaksud dengan Forex (Valuta Asing)?
Forex adalah pasar global untuk pertukaran mata uang asing. Di sini, trader membeli dan menjual pasangan mata uang seperti EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan nilai tukar. Forex adalah salah satu pasar terbesar dan paling likuid di dunia, dengan transaksi harian mencapai triliunan dolar.
Apa yang dimaksud dengan Kripto (Mata Uang Kripto)?
Kripto mengacu pada mata uang digital yang menggunakan kriptografi untuk keamanan. Beberapa mata uang kripto yang populer adalah Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Ripple (XRP). Pasar kripto memungkinkan investor untuk membeli, menjual, dan memperdagangkan aset digital, yang mengalami fluktuasi harga yang signifikan.
Perbedaan Utama Antara Forex dan Kripto
Berikut adalah perbedaan utama antara forex dan kripto:
Volatilitas
- Forex: Pasar forex relatif stabil dibandingkan dengan kripto, dengan pergerakan harga yang umumnya lebih mudah diprediksi. Namun, pasangan mata uang tertentu, seperti USD/JPY dan GBP/USD, dapat mengalami volatilitas tinggi, terutama saat rilis berita ekonomi penting.
- Kripto: Pasar kripto dikenal dengan volatilitasnya yang ekstrem. Harga mata uang kripto dapat berubah secara drastis dalam hitungan jam atau bahkan menit. Contohnya, Bitcoin dapat mengalami kenaikan atau penurunan tajam dalam waktu singkat, memberikan potensi keuntungan yang signifikan tetapi juga risiko kerugian yang lebih tinggi.
Kesimpulan: Kripto memiliki volatilitas yang lebih tinggi, menawarkan potensi keuntungan yang cepat tetapi juga risiko yang lebih besar dibandingkan dengan forex.
Likuiditas
- Forex: Forex adalah pasar paling likuid secara global. Dengan volume trading harian mencapai triliunan, Anda hampir selalu dapat menemukan pembeli atau penjual, bahkan untuk mata uang yang kurang populer.
- Kripto: Pasar kripto masih relatif baru dan memiliki likuiditas yang lebih rendah dibandingkan forex, terutama untuk altcoin (mata uang kripto selain Bitcoin). Pasangan mata uang digital mungkin tidak selalu mudah diperdagangkan, terutama jika volume perdagangan rendah.
Kesimpulan: Forex menawarkan likuiditas yang lebih tinggi, sehingga lebih mudah untuk masuk atau keluar dari perdagangan.
Jam Perdagangan
- Forex: Pasar forex beroperasi 24 jam sehari, 5 hari seminggu, dimulai dengan sesi Sydney dan diakhiri dengan sesi New York. Trading forex ditutup pada akhir pekan, jadi tidak ada trading yang dapat dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu.
- Kripto: Tidak seperti forex, pasar kripto beroperasi 24/7, artinya Anda bisa trading mata uang kripto kapan saja, termasuk akhir pekan dan hari libur.
Kesimpulan: Crypto memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi para pedagang yang ingin berdagang kapan saja.
Aksesibilitas
- Forex: Untuk berdagang valas, Anda memerlukan akun perdagangan, biasanya disediakan oleh broker. Pasar forex memiliki peraturan yang lebih ketat, jadi memilih broker tepercaya yang diatur oleh otoritas keuangan sangat penting.
- Kripto: Perdagangan kripto lebih mudah diakses oleh masyarakat umum. Anda hanya perlu membuat akun di bursa kripto untuk memulai trading. Namun, pasar kripto kurang teregulasi dibandingkan forex, sehingga risiko penipuan dan masalah keamanan lebih tinggi.
Kesimpulan: Kripto lebih mudah diakses tetapi kurang diatur, sementara forex lebih terstruktur dengan peraturan yang lebih ketat.
Peraturan
- Forex: Pasar forex diatur oleh berbagai badan keuangan global, seperti FCA (Otoritas Perilaku Keuangan) di Inggris, CFTC (Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi) di Amerika Serikat, dan ASIC (Komisi Sekuritas dan Investasi Australia) di Australia. Peraturan-peraturan ini memastikan bahwa broker forex mematuhi standar keamanan dan keadilan.
- Kripto: Pasar kripto relatif kurang teregulasi dibandingkan forex. Meskipun beberapa negara telah mulai menerapkan regulasi untuk pertukaran kripto dan layanan terkait, sebagian besar industri kripto masih beroperasi tanpa pengawasan yang ketat, yang dapat meningkatkan risiko.
Kesimpulan: Forex lebih teregulasi dan aman, sedangkan kripto lebih terbuka tetapi memiliki risiko yang lebih tinggi.
Mana yang Lebih Menguntungkan: Forex atau Kripto?
Setelah memahami perbedaan mendasar antara forex dan kripto, pertanyaan selanjutnya adalah: mana yang lebih menguntungkan? Jawabannya tergantung pada profil risiko dan gaya trading Anda.
Forex mungkin lebih baik untuk trader yang mencari pasar yang lebih stabil, likuiditas tinggi, dan regulasi yang ketat. Trader yang lebih menyukai analisis teknikal dan fundamental dan ingin trading selama jam-jam tertentu mungkin merasa lebih nyaman di pasar forex.
Kripto menawarkan potensi profit tinggi dalam waktu singkat, tetapi dengan risiko yang jauh lebih tinggi. Trader dengan toleransi risiko tinggi yang senang mengikuti tren teknologi dan mencari fleksibilitas trading 24/7 mungkin menganggap kripto lebih menarik.
Kesimpulan
Baik forex maupun kripto memiliki pro dan kontra. Forex adalah pilihan tepat bagi mereka yang mencari stabilitas, likuiditas tinggi, dan pasar yang teregulasi, sedangkan kripto menawarkan potensi profit signifikan dengan risiko volatilitas tinggi. Pilihan antara forex dan kripto harus didasarkan pada tujuan investasi, strategi trading, dan toleransi risiko Anda.
Jika Anda tertarik menggunakan robot trading untuk memudahkan aktivitas trading Anda, pastikan untuk menggunakan robot yang andal. VPS Forex seperti yang ditawarkan oleh SocialVPS. Layanan VPS ini akan membantu menjaga performa trading Anda tetap optimal dan stabil.